
Tetapi bagi kita yang membaca novel, karena menginkan pesan, nilai sejarah, idealisme, romantisme perjuangan, Hingga peristiwa kemanusian Papua, dalam bentuk lain. Sebaiknya berharap cemas untuk
memilki novel ini ditangan (sentuh Papua).
Seperti dua novel penulis sebelumnya, mawar hitam tanpa akar dan dua perempuan, dimana kisah yang terinspirasi dari kejadian sebenarnya di Papua.
Sehingga membuat kita yang membaca tidak hanya terhanyut dengan alurnya, tetapi mendapat informasi penting, yang tersaji dengan baik dalam novel itu.
Walaupun ini baru novel ketiganya, sekilas jika setiap novelnya si penulis memilki misinya sendiri, bahwa setia novelnya tidak boleh menutup setiap peristiwa kelam di Papua, harus ada yang melihat kebenaran melalui novelnya itu, harus ada yang terpanggil untuk perjuang pembebasan.
Salut untuk sista Aprila Wayar. Tetap Sehat.
yason ngelia
No comments:
Post a Comment